JAKARTA, iNews.id - Wacana pembentukan koalisi poros ketiga dinilai berat jika Partai Demokrat tetap mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden (capres). Namun, jika Partai Demokrat mengusulkan capres lain, kemungkinan poros baru ini bisa terwujud.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, belum saatnya AHY dimunculkan sebagai capres dalam kontestasi Pilpres 2019. Menurut dia, kemunculan AHY di dunia politik juga masih baru sehingga butuh sepak terjang dan pengalaman yang luas sebelum memasuki kontestasi politik nasional. Di antaranya, sosok capres harus punya jaringan luas, tidak berlindung di balik nama besar keluarganya, dan memiliki kemandirian dalam mengendalikan perpolitikan nasional.
"Logistik masih logistik bapaknya, kantong bapaknya, jaringan juga masih jaringan bapaknya. Belum bisa mandiri dalam berpolitik, susah jadi calon presiden," ungkap Lukman Edy dalam diskusi bertajuk "Menakar Peluang Jokowi Dua Periode" di Jakarta, Jumat (30/3/2018).
Menurut dia, jika Partai Demokrat masih ingin mengusung AHY sebagai capres, peluang terbentuknya poros ketiga semakin kecil. Bahkan, Lukman berani memastikan bahwa wacana tersebut tidak akan pernah ada.
"Sulit akan ada poros ketiga jika AHY masih tetap diusung untuk jadi capres," katanya.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengungkapkan, saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKB untuk wacana poros ketiga. Meski banyak kalangan meragukan, Hinca tetap optimistis dapat membentuk poros tersebut.
"Masih, masih, karena dialog dengan PAN kami masih berlanjut. Kan makin banyak pilihannya makin bagus," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).