Luncurkan Metode Praktis Hafal Quran Kaidah Daqu, Yusuf Mansur: Kontribusi Nyata Bagi Generasi Penerus

Dimas Choirul
Ustaz Yusuf Mansur (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id - Saat ini banyak metode membaca Al-Qur'an yang telah dikenal di masyarakat. Beragam metode ini lahir untuk membantu sekaligus mempermudah umat Islam dalam membaca sekaligus mempelajari Al-Qur'an sesuai dengan hukum bacaan dan tanda bacanya.

Terbaru, segera diluncurkan metode "Kaidah Daqu". KH Yusuf Mansur, pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, mengatakan metode Kaidah Daqu menunjukkan komitmen nyata Daarul Qur’an dalam pencetak generasi penghafal Al-Qur’an. 

“Ini kontribusi nyata Daarul Quran bagi dakwah Al-Qur’an di Indonesia dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa,” kata Yusuf Mansur --yang juga Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo untuk Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) itu.

Kaidah Daqu merupakan metode praktis belajar membaca Al-Qur'an khas dimiliki Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an. 

Metode ini lahir setelah pembelajaran Al-Qur'an di Pesantren Daqu memakai metode yang telah beredar, namun dirasa masih belum praktis untuk pembelajaran di Daqu. Lalu, setelah mempelajari keunggulan metode yang tersedia, Daarul Qur'an mencoba menciptakan metode membaca Al-Qur'an sendiri. 

"Metode ini sebetulnya terinspirasi dari metode-metode yang telah beredar. Kami menyerap untuk melahirkan "Kaidah Daqu," ujar ustaz Muhaimin selaku Kepala Biro Tahfizh di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an. 

Setidaknya, ada beberapa ciri khas "Kaidah Daqu" yang disebutkan oleh Muhaimin, di antaranya, "Kaidah Daqu" disusun secara sistematis dengan mengambil semangat ‘ijazul Qur’an. "Kaidah Daqu" juga dilengkapi dengan keterangan tajwid pada setiap bab ziyadah yang bersandar pada kitab Tajwid Mushowwar karya Dr. Aiman Suwaid."

Muhaimin juga melanjutkan penjelasannya, "Kaidah Daqu" diucapkan dengan menggunakan lagu yang orisina dan ditulis dengan menggunakan dua standar mushaf, yaitu Mushaf Standar Indonesia dan Standar Timur Tengah. 

Hal ini memudahkan santri untuk beradaptasi saat menemukan beragam macam mushaf. 

"Setiap materi baru di dalam "Kaidah Daqu" ditulis dengan menggunakan tinta merah, yang dilengkapi dengan goroibul qiroah dan juga tajwid teoritis serta praktis," ujar Muhaimin.

Dengan ciri khas tersebut, "Kaidah Daqu" mudah dipelajari oleh siapa pun, kapan pun, dimana pun, dan usia berapapun. 

Selain itu, "Kaidah Daqu" didukung oleh media pembelajaran baik luar jaringan (offline) maupun dalam jaringan (online).

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Muslim
7 jam lalu

7 Peristiwa di Bulan Rajab yang Bersejarah bagi Umat Islam, Nomor 2 Paling Dahsyat

Muslim
19 jam lalu

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025 Menyentuh Hati: Muhasabah di Akhir Tahun

Muslim
1 hari lalu

Bacaan Dzikir Bulan Rajab Tanggal 1 Sampai 10, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Muslim
2 hari lalu

Apakah Boleh Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Begini Pendapat Ulama

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal