JAKARTA, iNews.id - Mabes Polri belum mendapatkan informasi mengenai oknum anggotanya yang diduga masuk ke kampus meminta daftar dosen, khatib dan isi khutbah. Mabes Polri akan mengecek terlebih dahulu mengenai kebenaran informasi tersebut.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya segera tabayun atau mengklarifikasi kepada pihak terkait untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Pihaknya tidak pernah mengeluarkan instruksi resmi untuk meminta daftar dosen, khatib dan isi khutbah di kampus.
"Saya kira kita enggak pernah minta nama-nama itu, untuk apa?" ujar Setyo saat dikonfirmasi iNews.id melalui telepon, Minggu (8/4/2018).
Dia berharap masyarakat dan pihak terkait bijak dalam menyikapi kabar tersebut. Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) juga sudah menyatakan sekarang hoax semakin marak.
"Secara kedinasan kita enggak pernah instruksikan seperti itu. Sekarang kan lagi ramai orang kepancing hoax," ucapnya.
Sebelumnya beredar di media sosial Mukhaer Pakkanna yang mengaku sebagai penaggungjawab kampus di salah satu perguruan tinggi. Dia mengungkapkan, pihak Binamas Polsek Jatiuwung Kota Tangerang datang dan meminta agar pihak kampus menyerahkan daftar penceramah dan isi khutbah masing-masing khatib.
Selain itu pihak Danramil Kota Tangerang datang meminta nama-nama dosen dan alamatnya. Namun, kedua aparat itu akhirnya meninggalkan kampus setelah permintaannya dengan tegas ditolak pihak kampus.