JAKARTA, iNews.id – Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, menilai media massa punya peran penting dalam upaya pemberantasan tindak pidana terorisme. Karena itu, dia mengingatkan media massa untuk tidak ikut membangkitkan terorisme dan paham radikal.
“Jangan memviralkan narasi-narasi radikalisme yang mengglorifikasi (memuliakan) ini teroris,” kata Ansyaad dalam diskusi MNC Trijaya Network bertajuk Pemberantasan Terorisme di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2018).
Dia menuturkan, narasi-narasi toleransi perlu diperbanyak diangkat media massa. Jika itu yang dilakukan, dia yakin penyebaran paham-paham radikal dan ekstrem bisa diminimalisasi.
“Sekarang lebih banyak paham radikal yang dinarasikan oleh tokoh-tokoh yang gayanya selebritis itu. Ada di panggung terbuka, di media, di tempat ibadah, di sekolah, bahkan di online saya lihat banyak sekali khusus narasi-narasi dari radikal itu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ansyaad juga melihat ada media massa yang ikut-ikutan memberitakan pesan dari ISIS. “Ini kan bahaya. Mari Setop itu dan hentikan,” ucapnya.
Ansyaad pun meminta media massa supaya memberikan porsi pemberitaan yang banyak bagi tokoh-tokoh agama yang menyejukkan, mendamaikan, dan mencerahkan. “Mulai hari ini, mari kita ganti itu. Jangan yang teroris radikal yang dimasukkan di situ. Tapi yang damai, yang moderat,” ujarnya.