JAKARTA, iNews.id – Idrus Marham boleh saja tak lagi menjabat sekretaris jenderal (sekjen) Partai Golkar, tetapi namanya tidak benar-benar hilang dari kepengurusan DPP. Ketua Umum Airlangga Hartarto masih mempercayai Idrus dan kini menempatkannya sebagai ketua koordinator bidang kelembagaan.
Airlangga mengatakan, jabatan yang diemban Idrus merupakan jabatan portofolio. Artinya, jabatan tersebut tidak membutuhkan kinerja semasif sekjen. Menteri Perindustrian ini juga meyakini jabatan ini tidak menganggu kerja Idrus sebagai menteri sosial.
“Tidak masalah rangkap jabatan karena Pak Idrus akan tetap fokus sebagai menteri ketimbang menjadi pengurus di DPP. Jabatan portofolio itu tidak akan sebanyak pekerjaannya dibanding mensos,” kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Airlangga mengumumkan struktur kepengurusan baru DPP Partai Golkar. Ditunjuk sebagai sekjen yakni, Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus yang merupakan mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD.
Dalam struktur baru tersebut, kepengurusan lama sebanyak 305 orang dirampingkan menjadi 251 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 75 di antaranya perempuan. Dengan demikian, kuota 30 persen keterwakilan perempuan telah tercapai.
Dengan jabatan baru sebagai ketua koordinator bidang kelembagaan, Idrus Marham didampingi oleh Kahar Muzakir selaku wakil ketua dan tiga anggota yaitu, M Yahya Zaini (ketua bidang hubungan lembaga politik), Dani Sudarsono (ketua bidang hubungan eksekutif), dan Syamsul Bahri (ketua bidang hubungan legislatif).
Seperti diketahui, Idrus dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjabat menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Idrus dikenal sebagai teman dekat mantan ketua umum Partai Golkar Setya Novanto.