JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu angkat bicara soal mundurnya Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Mohammad Tsani Annafari sebagai penasihat KPK. Dua orang tersebut mundur setelah Komisi III DPR memilih lima komisioner KPK periode 2019-2023.
Masinton menduga, pengunduran diri Saut Situmorang dan Tsani ada kaitannya dengan penunjukan Firli Bahuri sebagai ketua KPK. Seperti diketahui, Saut dianggap sebagai salah satu komisioner yang paling keras menolak Firli lolos dari tahapan seleksi uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI karena melanggar kode etik.
"Kan mereka yang paling getol menyerang Pak Firli. Lalu mereka merasa misinya enggak berhasil, ya mengundurkan diri," kata Masinton, kepada wartawan, Jumat (13/9/2019).
Politikus PDI Perjuangan ini menyebut Saut dan Tsani tidak punya integritas dan tidak bertanggung jawab karena lebih memilih mundur meski masa jabatanya belum habis.
"Kan mereka digaji negara untuk bekerja profesional, lalu kesempatan itu malah mereka gunakan untuk aktivitas politik meyerang orang. Ketika keinginan mereka tidak terpenuhi, lalu mengundurkan diri. Pertanggung jawabannya dong semuanya sampai selesai masa jabatan," imbuh dia.
Sebelumnya, Thony Saut Situmorang mundur dari pimpinan KPK periode 2015-2019. Pengunduran diri Saut berselang sehari setelah DPR memilih lima orang menjadi komisioner KPK periode 2019-2023.
"Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua, izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal, sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK, terhitung mulai Senin 16 September 2019," kata Saut melalui surat elektronik yang dikirimkan ke seluruh pegawai KPK di Jakarta, Jumat (13/9/2019).