JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom mengungkapkan bahwa saat ini kaum perempuan rentan diperdaya jaringan narkotika. Ia menyebut, mereka kerap digunakan untuk menjadi kurir antarpulau-antarprovinsi.
Penilaian itu didasari atas banyaknya kaum perempuan yang menjadi tersangka kasus narkoba dari hasil pengungkapan BNN bersama Ditjen Bea Cukai Kemenkeu sepanjang April-Juni 2025.
"Ya ini banyaknya kelangan perempuan atau ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam jaringan sindikat narkoba. Kelangan perempuan yang tertangkap saat ini diperdaya oleh jaringan sindikat narkoba untuk menjadi kurir narkoba antarpulau dan antarprovinsi," ucap dia saat jumpa pers di Kantor Bea Cukai Kemenkeu, Jakarta Timur, Senin (23/6/2025).
Marthinus menjelaskan, modus para tersangka perempuan saat mengantar paket narkoba, yakni dengan menyelipkan barang haram di organ intim. Ia pun memberi contoh modus ini seperti yang terjadi oleh tersangka AL dan H saat ditangkap oleh BNN Sumatera Barat.
"Perempuan tersebut menyelundupkan sabu dengan cara menyembunyikan di bagian organ intim mereka yang masing-masing membawa kurang lebih 500 gram atau total barang bukti seberat kurang lebih 1,4 kg," ungkap Marthinus.