JAKARTA, iNews.id – Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, beberapa waktu lalu. Dalam pernyataannya itu, Arteria mengeluarkan umpatan kasar terhadap kementerian pimpinan Menteri Lukman Hakim Saifuddin.
“Kami sudah terima laporan dari Kemenag tertanggal 3 April 2018. Pada saat ini, laporan-laporan yang masuk ke MKD termasuk pelaporan Kemenag masih dalam proses verifikasi yang nanti akan ditindaklanjuti dengan tahapan selanjutnya,” ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (17/4/2018).
Dia menuturkan, laporan terkait Arteria yang masuk ke MKD tidak berasal dari Kemenag saja. Tetapi juga datang dari berbagai kalangan lain yang merasa diresahkan oleh ucapan politikus PDIP itu. Karenanya, dia memastikan MKD bakal memproses semua laporan tersebut. Selanjutnya, MKD akan memanggil Arteria. “Saya akan cek jadwal selanjutnya (untuk memanggil Arteria), karena ini sudah mau reses. Tapi kalau bisa jangan mepet-mepet,” tuturnya.
Dasco mengatakan, MKD tidak bisa mengambil jalan tengah atau mediasi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara Arteria dan Kemenag. Sebab, menurut dia, di MKD memang tidak ada tata cara atau mekanisme untuk melakukan hal tersebut. “Ya, kalau soal jalan tengah, saya pikir itu kami tidak bisa melakukannya. Karena tidak ada tata cara kami untuk mediasi,” ucap politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Kendati demikian, kata Dasco, jika seandainya kedua pihak yang berselisih berinisiatif untuk melakukan mediasi di luar, itu sah-sah saja. “Artinya, tidak di MKD.”
Sebelumnya, Arteria Dahlan mengeluarkan kata-kata kasar karena geram mendengar penjelasan Jaksa Agung HM Prasetyo terkait kasus penipuan umrah oleh First Travel dan Abu Tours. Arteria menilai Kementerian Agama tidak sanggup menangani persoalan tersebut.
“Mengenai masalah travel yang bodong tadi Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, (tapi) pencegahannya Pak. Ini Kementerian Agama bangsat Pak, semuanya Pak,” ujar Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu 28 Maret 2018.