Muhammadiyah Protes Aparat TNI-Polri Minta Daftar Khatib di Kampus

Kurnia Illahi
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar komentar soal kabar aparat TNI dan Polri meminta daftar dosen, khatib dan isi khutbah di kampus. (Foto: Twitter).

JAKATA, iNews.id - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mempertanyakan, kabar yang beredar masuknya aparat TNI dan Polri ke kampus-kampus. Pemuda Muhammadiyah merasa aneh mengapa aparat TNI dan Polri itu meminta daftar nama dosen dan khatib serta isi khutbah.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahni Anzar Simanjuntak meminta pihak terkait untuk menjelaskan seputar kabar tersebut. Mulai dari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hingga Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Apa urusannya Polisi dan TNI masuk ke kampus dan meminta daftar nama dosen dan khatib serta isi khutbah di Kampus STIE Ahmad Dahlan? Ini apa maksudnya. Pak @jokowi panglima TNI, Pak Kapolri?" ujar Dahnil yang dikutip dari akun Twitter @Dahnilanzar, Minggu (8/4/2018).

Sebelumnya beredar di media sosial Mukhaer Pakkanna yang mengaku sebagai penaggung jawab kampus di salah satu perguruan tinggi. Dia mengungkapkan, pihak Binamas Polsek Jatiuwung Kota Tangerang datang dan meminta agar pihak kampus menyerahkan daftar penceramah dan isi khutbah masing-masing khatib.

Selain itu pihak Danramil Kota Tangerang datang meminta nama-nama dosen dan alamatnya. Namun, kedua aparat itu akhirnya meninggalkan kampus setelah permintaannya dengan tegas ditolak pihak kampus.

Editor : Kurnia Illahi
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal