JAKARTA, iNews.id - Pemerintah resmi meniadakan ujian nasional (UN) 2020 sebagai dampak dari penyebaran virus corona. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan pembatalan UN tak akan berpengaruh pada penerimaan siswa baru.
Pesan itu disampaikan Nadiem usai melaksanakan rapat melalui video conference yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Selasa (24/3/2020). Dia menegaskan UN memang sudah tak berpengaruh terhadap penerimaan siswa baru di SMP dan SMA.
"Penerimaan siswa 70 persen berdasarkan area, sisanya lewat akumulasi nilai rapor atau menang lomba atau partisipasi aktivitas," kata Nadiem di Jakarta.
Oleh sebab itu Nadiem berharap penentuan prestasi siswa yang telah ditetapkan Kemendikbud dapat dilakukan secara maksimal oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dia pun mendukung keputusan tersebut karena kesehatan dan keselamatan siswa lebih penting.
"Kita sudah tahu UN bukan syarat kelulusan atau syarat seleksi masuk pendidikan tinggi. Kemendikbud menilai pelaksanaan UN lebih banyak risikonya dibanding manfaatnya dalam situasi seperti ini," ucapnya.
Untuk ujian sekolah, Nadiem mengatakan pihak sekolah bisa melakukan inovasi tanpa harus menggelar tatap muka. Dia berharap semua unsur masyarakat termasuk dunia pendidikan bisa mematuhi arahan pemerintah melakukan physical Distancing.
"Ujian sekolah bisa secara online atau lewat angka kumulatif lima semester lain yang ditentukan sesuai sekolah masing-masing. Ujian sekolah tidak kami paksa untuk mengukur seluruh capaian kurikulum. Apalagi di tengah kondisi seperti ini," ujarnya.