Napi Teroris Sudah Dipindahkan ke Nusakambangan Sebelum Gempa Sulteng

Antara
Ilma De Sabrini
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami. (Foto: Koran Sindo).

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memastikan narapidana (napi) terorisme tidak termasuk di antara napi yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sulawesi Tengah (Sulteng). Dua hari sebelum bencana gempa bumi dan tsunami, napi terorisme sudah dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, para tahanan dan napi yang kabur merupakan kasus narkotika dan pidana lainnya.

"Dua hari sebelum kejadian gempa bumi 7,4 skala richter dan tsunami di dua daerah itu, lima tahanan teroris sudah dipindah dari Palu ke Nusakambangan," ujar Utami saat konferensi pers di Kemenkumham, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Dia mengungkapkan, sebanyak 1.425 napi yang kabur di antaranya dari Lapas Palu sebanyak 515 orang (581 napi hanya tersisa 66 orang) dan Rumah Tahanan (Rutan) Palu sebanyak 410 tahanan (diisi 463 tahanan yang tersisa hanya 53 orang).

Lembaga Pemasyarakatan Khusus Perempuan (LPP) Palu sebanyak 72 napi (diisi 83 napi ditambah tiga bayi tersisa sembilan orang), Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Palu 24 orang (diisi 29 anak tinggal lima warga binaan), dan Lapas Donggala sebanyak 342 napi kabur semua.

Kaburnya para napi karena secara naluriah butuh keselamatan jiwa dan khawatir keadaan keluarga mereka di luar. Maka itu pihaknya memberikan waktu seminggu bagi napi yang kabur untuk menyerahkan diri. "Saya juga tidak ingin bertambah korban karena kondisi ini," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

BMKG Pasang 10.000 Lebih Detektor di 191 Daerah, Perkuat Pemantauan Gempa-Tsunami

Nasional
7 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
10 hari lalu

Penjelasan Pakar, Mengapa Gempa M7,5 di Jepang Bisa Picu Guncangan Lebih Besar

Internasional
10 hari lalu

Gempa Jepang M7,5, Para Pakar Peringatkan Ancaman Guncangan Lebih Besar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal