JAKARTA, iNews.id – Pesatnya arus globalisasi di zaman sekarang ini dikhawatirkan dapat melunturkan nilia-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda. Namun, Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Joni Supriyanto, justru berpendapat generasi milenial lebih mudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan teknologi komunikasi.
“Saya tidak melihat nilai-nilai Pancasila luntur pada saat ini. Justru dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih, nilai-nilai empati semakin hebat,” ujar Joni di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Menurut dia, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, semakin banyak masyarakat yang tergugah untuk membantu sesama. Sebagai contoh, tak sedikit pengguna media sosial (medsos) mendonasikan sejumlah uang mereka untuk membantu yang tidak mampu, setelah mendapatkan informasi dari dunia maya.
Kondisi tersebut, kata Joni, berbeda dengan kondisi ketika dia masih muda. Dulu, peluang masyarakat untuk berbuat mulia seperti itu terbilang sulit, karena terbatasnya fasilitas dan akses informasi. Namun, pesatnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini justru semakin mempermudah generasi muda untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Saya pikir, di ‘jaman now’ semakin mudah untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Apalagi dengan perkembangan teknologi komunikasi,” tutur pangdam Jaya.
Dia berpendapat, nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya melekat pada diri bangsa, tak terkecuali generasi muda. Mahasiswa sebagai kaum intelektual harus bisa mentransfer nilai-nilai falsafah negara tersebut ke masyarakat luas.
Rektor Universitas Tarumanagara, Prof Agustinus Purna Irawan, mengatakan nilai-nilai Pancasila harus tetap diperkenalkan kepada mahasiswa agar nilai-nilai tersebut tetap terbawa kemana pun nanti mereka tersebut bekerja. “Nilai-nilai itu yang mewarnai cinta Tanah Air dan menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup,” kata Agustinus.