PBNU Kampanyekan Islam Nusantara di Korea Selatan

Annisa Ramadhani
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (tengah) dan Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen di forum Korea Selatan, Sabtu (2/11/2017). (Foto: PBNU)

SEOUL, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menebarkan nilai-nilai Islam Nusantara di Korea Selatan (Korsel). Melalui nilai-nilai tersebut, NU tidak sedikitpun menyediakan celah bagi ekstremisme dan radikalisme.

Said Aqil bersama Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen menjadi tamu kehormatan dalam prakarsa Family Peace Associaton, sebuah organisasi kemanusiaan yang menginisasi perdamaian dan kesejahteraan di ranah internasional. Organisasi ini didukung oleh pemuka agama, pemimpin politik dan militer lintas negara.

Dalam pidatonya, Said menegaskan betapa nilai-nilai Islam Nusantara menjadi pintu untuk inisiasi perdamaian. Nilai-nilai tersebut yang selama ini dikembangkan sekaligus dipraktikkan para kiai dan komunitas pesantren yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama.

"NU mengembangkan konsep persaudaraan: wathaniyyah, islamiyyah, insaniyyah sehingga tidak ada celah bagi ekstremisme dan radikalisme," ujarnya di Seoul, Sabtu (2/12/2017). Said datang atas undangan Dr Hyun Jin Moon dari Global Peace South Korea.

Said menerangkan, agama dan nasionalisme harusnya terjembatani dalam sebuah konsep perdamaian. "Dengan konsep persaudaraan itu, di Indonesia, agama dan nasionalisme tidak bertentangan, justru bergandengan tangan," ujar pengasuh Pesantren Luhur as-Tsaqafah, Jakarta ini.

"Para pendiri negeri ini, merumuskan Pancasila sebagai falsafah dasar negara. Pancasila memungkinkan kebersamaan bagi 1.340 suku, 740 bahasa daerah, 6 agama dan banyak  aliran kepercayaan," lanjut ulama yang selama ini aktif melakukan diplomasi perdamaian di ranah internasional.

Said menjelaskan bahwa konsep dasar yang dimiliki bangsa Indonesia memiliki peran krusial untuk merajut perdamaian. "Pancasila berdiri kokoh di atas prinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi kerakyatan dan keadilan sosial," katanya di hadapan pimpinan politik, pejabat militer, pengamat pertahanan, pengusaha dan pemuka agama di negara-negara Asia, Eropa dan Amerika. 

Sementara itu Nabil Haroen menegaskan, NU dan Pagar Nusa ikut berperan aktif dalam perdamaian internasional. "Kiprah para pendekar Pagar Nusa untuk mengawal kiai dan menjaga NKRI sudah terbukti. Kami juga berperan serta menginiasi perdamaian dunia dengan membantu meredamkan konflik di beberapa negara yang sekarang dilanda permusuhan," terang Nabil.

Dia menambahkan, Pagar Nusa telah bekerja sama dengan Polri, TNI dan BIN, serta institusi negara di bidang security dan pertahanan negara, dalam beberapa kerjasama strategis. "Saya berharap, dengan keterlibatan Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa, dalam Family Peace Association, akan memberi kontribusi untuk inisiasi dan perwujudan perdamaian dunia," ungkap Nabil.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

PBNU Menyesalkan Perilaku Pendakwah Elham Yahya: Jaga Akhlak! 

Destinasi
15 hari lalu

Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel

Nasional
15 hari lalu

PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Nasional
15 hari lalu

Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Kagumi Kerja Keras Bangsa Korea

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal