PBNU Usul Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR

Felldy Aslya Utama
Logo Nahdlatul Ulama (ilustrasi). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan agar proses pemilihan presiden dan wakil presiden dikembalikan kepada MPR. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, seusai menggelar pertemuan dengan pimpinan MPR membahas tentang wacana amendemen UUD 1945.

Said menuturkan, usulan pemilihan presiden dikembalikan ke MPR sudah menjadi keputusan Musyawarah Nasional (Munas) PBNU yang digelar di Cirebon, Jawa Barat, tujuh tahun silam. “Tentang pemilihan presiden kembali ke MPR itu keputusan Munas NU di Kempek, Cirebon 2012,” kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Dia menyampaikan, keputusan tersebut menjadi hasil dari pertimbangan para kiai sepuh yang telah memikirkan manfaat dan mudarat dari pemilihan presiden secara langsung. Saat itu, kata Said, para kiai berpikir pilpres secara langsung itu menimbulkan high social cost (biaya sosial tinggi) di masyarakat.

“Kemarin baru saja betapa keadaan kita mendidih, panas, sangat mengkhawatirkan. Ya untung enggak ada apa-apa. Tapi apakah (setiap) lima tahun harus kayak gitu?” ujarnya.

Said pun menampik jika usulan terkait pemilihan presiden dikembalikan ke MPR sebagai bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia. “Demokrasi itu alat, media mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kalau demokrasi menunjukkan kemudharatan, belum tentu demokrasi liberal itu akan memberikan manfaat,” tuturnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

PBNU Menyesalkan Perilaku Pendakwah Elham Yahya: Jaga Akhlak! 

Nasional
10 hari lalu

PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Nasional
11 hari lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Nasional
1 bulan lalu

LPOI Kecam Narasi Jahat terhadap Pesantren: Ini Pelecehan terhadap Umat Islam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal