JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus angkat bicara ihwal kader PDIP Yassona H Laoly yang di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pergantian itu murni sebagai agenda politik untuk meloloskan revisi Undang-undang MPR/DPR/DPRD/DPD (MD3).
"Penggantian Menkumham Yasonna Laoly adalah murni agenda politik untuk meloloskan UU MD3," ujar Deddy kepada wartawan, Senin (19/8/2024).
Dia menyatakan, reshuffle kabinet itu juga memperlihatkan Jokowi sedang bermain politik kotor kekuasaan untuk mengamankan kepentingan dan posisi politik dinastinya. Jokowi, kata dia, juga sedang mempersiapkan langkah-langkah menghadapi Prabowo selama lima tahun ke depan.
"Sebab tidak ada alasan etis, substansial, teknis-birokratis yang bisa menjelaskan reshuffle jelang dua bulan lengser," ujar dia.
Menurut Deddy, ada tiga tujuan dalam rencana meloloskan revisi UU MD3. Pertama, Partai Golkar yang sudah dalam kendali Jokowi dalam posisi kuat karena bisa menguasai legislatif dari DPR hingga provinsi dan DPRD kabupaten/kota.