JAKARTA, iNews.id - Pelonggaran aktivitas masyarakat dinilai ikut berkontribusi besar dalam perkembangan penularan virus corona (Covid-19). Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 2 Oktober 2020 menunjukkan kasus positif Covid-19 secara nasional mencapai 295.499 orang.
Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan diperlukan kesadaran masyarakat untuk mengubah pola dan perilaku terhadap protokol kesehatan dalam beraktivitas.
“Adapun pelonggaran aktivitas masyarakat memang itu berpengaruh dalam kecapatan penyebaran,” ujar Dicky di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).
Menurutnya, dibutuhkan sosok penting, mulai dari kepala daerah ataupun tokoh lainnya yang dapat memberikan contoh tersebut. Imbauan, kata dia tidak cukup untuk mengubah kebiasaan masyarakat.
“Karena harus diberikan contoh oleh kepala daerahnya. Ini yang tidak cukup imbauan memakai masker tidak berkerumun. Kemudian minimalisasi kerumuman harus benar-benar jelas argumentasi dan batasannya,” katanya.