Pemerintah Diminta Sikapi Serius Nasib Muslim Uighur di China

Antara
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Jazuli Juwaini. (Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Indonesia diminta serius menyikapi kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dialami komunitas muslim Uighur di China, beberapa waktu belakangan ini. Pemerintah Indonesia pun dinilai harus aktif membantu masyarakat muslim tersebut melalui diplomasi HAM.

“Indonesia serius menyikapi hal itu dan aktif membantu muslim Uighur melalui diplomasi HAM, baik secara bilateral terhadap Pemerintah China maupun secara multilateral melalui keanggotaan PBB, OKI, dan lembaga-lembaga internasional lainnya,” kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Jazuli Juwaini, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Dia menilai politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif, melakukan diplomasi atas setiap bentuk pelanggaran HAM, termasuk pengekangan keyakinan yang dilakukan terhadap umat manusia di dunia. Menurut Jazuli, pelanggaran HAM yang terjadi terhadap muslim Uighur sudah menjadi pengetahuan umum dan telah berlangsung lama dan berbagai laporan LSM HAM dunia termasuk dari PBB memperkuat fakta tersebut.

“Dunia tidak boleh tinggal diam, apalagi Indonesia sebagai negara muslim terbesar dengan mandat konstitusional yang jelas ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, Indonesia punya hubungan baik dengan Pemerintah China dan itu semestinya dimanfaatkan untuk saling menguatkan visi peradaban dunia yang bermartabat di atas penghormatan atas hak asasi manusia. Terutama menurut dia, hak berkeyakinan agama yang merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia yang tidak dapat dihilangkan atau inlienable rights.

“Untuk itu adalah tanggung jawab kita sebagai bangsa yang bermartabat untuk membantu saudara-saudara kita muslim Uighur dan warga dunia manapun yang tertindas,” ucapnya. Dia menegaskan bahwa tanggung jawab itu ujung tombaknya ada pada peran diplomasi aktif Pemerintah Republik Indonesia.

Komunitas Muslim Uighur di China kian tertindas. (Foto: EPA/How Hwee Young)

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Tak Kirim Delegasi AS ke KTT G20, Trump Tuduh Afsel Langgar HAM soal Pembunuhan Warga Kulit Putih

Internasional
22 jam lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
22 jam lalu

Mengejutkan, Amerika Tak Kirim Seorang Pejabat pun ke KTT G20 di Afrika Selatan

Nasional
3 hari lalu

Profil Soeripto, Tokoh Intelijen dan Pendiri PKS yang Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun

Nasional
3 hari lalu

Kabar Duka, Tokoh Intelijen Soeripto Meninggal Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal