JAKARTA, iNews.id - TNI mengerahkan personel dan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di MPR, Minggu (20/10/2019). TNI juga mengerahkan pesawat tanpa awak (drone) CH4 untuk memantau pergerakan yang berpotensi mengganggu keamanan.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pesawat tanpa awak juga mampu mendeteksi keberadaan penembak jitu (sniper) di luar personel TNI dan Polri.
"Pesawat tanpa awak ini kita terbangkan ada infrared, sehingga kalau ada sniper di atas gedung yang bukan kita tempatkan kita curigai di sana walaupun itu bukan sniper tapi ada metal ada orangnya itu kita curiga," ujar Hadi saat meninjau anggota Polri-TNI di Gedung Graha Jalapuspita, Benhil, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2010).
Deteksi keberadaan sniper akan diinformasikan ke helikopter yang memantau mengintari Jakarta. Selanjutnya, personel TNI dan Polri bergerak mengecek lokasi yang dicurigai tersebut.
"Jadi pesawat tanpa awak itu memiliki kemampuan khusus dalam pengamanan. Di mana memiliki sensor yang mampu mendeteksi sensor ancaman," ucapnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sejak pagi memantau langsung sejumlah titik pengamanan di wilayah di Jakarta. Hadi dan Tito ingin memastikan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 kondusif.