JAKARTA, iNews.id - Zakat yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diharapkan bisa memberikan dampak signifikan dalam pengentasan kemiskinan. Terlebih lagi potensi zakat di kalangan umat Islam Indonesia sangat besar.
Berdasarkan data Baznas, potensi zakat umat Islam Indonesia mencapai Rp286 triliun. Untuk merealisasikan potensi itu, umat Islam di Indonesia diimbau menyetorkan zakatnya melalui Baznas. Namun, perlu dikelola secara profesional, aman, dan teratur melalui Baznas sehingga pemanfaatannya bisa dimaksimalkan.
"Membangun zakat sebagai instrumen dalam sistem pengentasan kemiskinan perlu digalakkan. Karenaya, perlu kesadaran seluruh umat untuk menyisihkan rezekinya membantu pengentasan kemiskinan," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo Bamsoet (Bamsoet) melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/05/2018).
Politikus Partai Golkar ini menyadari upaya menggali potensi dan optimalisasi zakat melalui Baznas belum berjalan maksimal karena banyak faktor yang menyelimutinya. Salah satu upaya merealisasikan potensi tersebut yaitu sosialisasi ke masyarakat oleh Baznas.
“Sehingga masyarakat bisa mempercayai pengelolaan zakatnya melalui Baznas. Jangan sampai potensi besar zakat menjadi sia-sia karena tidak dikelola secara profesional," katanya.
Melalui kesadaran pembayaran zakat, umat muslim telah berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan umat sekaligus menjalankan tanggung jawab sosial dalam mensejahterakan orang lain yang masih berada dalam kekurangan.
"Insya Allah dengan penyaluran melalui Baznas, zakat yang telah diserahkan dapat disalurkan kepada para saudara kita yang berhak dan membutuhkan," katanya.