JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengubah 22 nama jalan dan tidak ada pengembalian ke nama jalan sebelumnya. Pergantian nama dipastikan tidak memberatkan warga.
"Sampai saat ini keputusan dari Pemprov DKI tetap dengan nama jalan yang diubah," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Riza menjelaskan, nama jalan yang diubah saat ini sebagai bentuk penghormatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada tokoh-tokoh Betawi. Di sisi lain dia juga memahami adanya penolakan sejumlah warga yang terdampak perubahan nama jalan.
Meski demikian, Riza mengatakan, perubahan jalan tidak secara otomatis mewajibkan warga mengubah dokumen di waktu yang bersamaan.
Seperti alamat pada STNK, baru akan diubah saat perpanjangan pajak tahunan. Begitu juga dengan dokumen tanah akan diubah jika terjadi transaksi jual-beli.
Perubahan dokumen terkait perubahan nama jalan juga sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kepolisian.
"Umpamanya sertifikat ya tidak perlu diganti sekarang, bagi BPN tidak jadi masalah tetap memahami bahwa tanah itu, sekalipun namanya berubah, yang lama, namanya dan ketika transaksi jual-beli, baru diganti nama yang baru, jadi tidak membebani," kata dia.