JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengecam aksi penembakan yang dilakukan terhadap calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Aksi kekerasan terhadap siapa pun tak dibenarkan.
“Ya tentu saja kita dari Partai Perindo sangat mengecam keras atas aksi tersebut, karena memang apa pun aksi kekerasan, terhadap siapa pun insiden itu terjadi, tidak bisa dibenarkan,” kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Perindo, Dea Salsabila Defri saat dihubungi, Senin (15/7/2024).
Dea menilai, sebagai negara demokrasi, hal-hal yang merusak demokrasi harus dikecam.
“Gimana pun kita negara demokrasi, begitu juga Amerika Serikat,” ujar Dea.
Dia menjelaskan, ada sejarah dan polarisasi politik yang terjadi di Amerika Serikat. Hal itu menyebabkan ketegangan khususnya jelang pemilihan umum.
“Kalau di Amerika Serikat memang mereka punya 2 polarisasi politik dan itu sangat menimbulkan ketegangan di sana,” ujarnya.
Sebelumnya, pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, menembak Trump dan mengenai telinga kanan sehingga menyebabkannya luka ringan. Berdasarkan keterangan saksi mata, terdengar setidaknya empat kali tembakan saat itu, satu di antaranya mengenai Trump. Peristiwa itu juga menyebabkan seorang peserta kampanye Pilpres AS 2024 tewas dan dua lainnya terluka parah.
Crooks yang beraksi dari atap bangunan pabrik berjarak sekitar 150 meter dari panggung Trump, ditembak mati sniper dari Dinas Rahasia yang berada di atap gedung di belakang panggung.