JAKARTA, iNews.id - Pencipta lagu gemu famire, Frans Cornelis Dian Bunda atau dikenal Nyong Feanco menghadiri acara pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) tari dan lagu gemu famire di Kompleks TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2018). Pada kesempatan itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sempat memuji hasil karya lagu gemu famire.
Mendengar pujian itu, Nyong Feanco senyum-senyum. Pria asal Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu merasa bangga dirinya dapat turut berkontribusi dalam pemecahan rekor Muri yang melibatkan 346.829 personel dan keluarga serta pegawai negeri sipil (PNS) di instansi TNI.
Dia mengungkapkan, lirik lagu gemu famire terinspirasi dari budaya lokal Maumere. "Saya datang dari jauh merasa haru dan senang dapat ikut pemecahan rekor ini. Tidak nyangka lagu saya akan seperti ini," ujar Nyong Feanco di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2018).
Pada kesempatan yang sama, pendiri Muri Jaya Suprana menuturkan Nyong Feanco merupakan salah satu insan yang melestarikan kebudayaan lokal Indonesia. "Rekor hari ini sangat mengharukan karena ini merupakan rekor dunia yang belum pernah terjadi di planet bumi," tutur Jaya Suprana.
Sebanyak, 346.829 prajurit dan keluarga serta PNS di instansi TNI dengan kompak menari sambil menyanyi gemu famire. Hadir dalam acara itu pendiri Muri Jaya Suprana. Dari kursi roda Jaya Suprana menyaksikan langsung tari gemu famire.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku bangga atas rekor Muri yang berhasil diraih. Menurutnya, lagu gemu famire memiliki nilai semangat dan mampu memberikan kegembiraan kepada masyarakat Indonesia.
"Lagu gemu famire mampu mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dari segala lapisan," ujar Hadi usai mengikuti pemecahan rekor Muri tari gemu famire di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (4/9/218).