JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak terkait menjaga Pilkada 2020 tak menjadi klaster baru penularan covid-19. Pilkada akan berlangsung serentak pada Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka sidang paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020). Pada 4-6 September 2020 kemarin KPU telah menyelesaikan tahapan pendaftaran bakal pasangan calon.
"Klaster pilkada hati-hati ini. Ini harus selalu diingatkan,” kata Jokowi.
Mantan gubernur Jakarta ini pun meminta Mendagri Tito Karnavian bersikap tegas dalam menegakkan aturan Pilkada 2020. Dia juga meminta Polri menindak tegas pelanggaran yang bersifat pidana.
“Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster pilkada ini betul-betul ditegaskan. Diberikan ketegasan betul. Polri juga berikan ketegasan mengenai ini,” ucapnya.
Jokowi menilai aturan main Pilkada 2020 di tengah pandemi covid-19 sudah disepakati. Menurutnya pelanggar protokol kesehatan di Pilkada 2020 harus diberikan peringatan keras.
“Aturan main di pilkada sudah jelas di PKPU. Jadi ketegasan Mendagri dan Bawaslu diharap betul-betul memberikan peringatan keras,” ujarnya.
Sebelumnya KPU telah menerima pendaftaran 687 bakal pasangan calon di Pilkada 2020. Sebanyak 243 bakal pasangan calon tercatat melakukan pelanggaran protokol kesehatan saat mendaftar ke KPUD.