JAKARTA, iNews.id - Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar diwarnai perbedaan dua pandangan. Sebagian menginginkan pergantian melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub), sebagian lagi tidak menginginkan dilaksanakannya munaslub dalam waktu dekat.
Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang mengatakan, munaslub sebaiknya dilaksanakan bulan ini. Alasannya, Partai Golkar harus menghadapi tahun politik di 2018.
"Agenda politik ke depan yang sangat penting, khususnya berkaitan dengan pendaftaran pilkada harus selesai pada awal Januari 2018," ujar Agus di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Sebaliknya, fungsionaris Partai Golkar Azis Syamsudin menilai pelaksanaan munaslub bulan ini melanggar ketentuan internal partai. Menurutnya, rapat pleno tidak bisa membahas soal munaslub, namun dibahas melalui rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Tanggal dan tempat munas itu harus ditetapkan dalam rapimnas, bukan dalam pleno DPP," ucapnya.