JAKARTA, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono ingin M Romahurmuziy alias Romy bisa menjadi duta antikorupsi bagi partai politik berlambang Ka'bah itu. Romy bisa berbagi pengalaman agar dapat mencegah terjadinya tindakan korupsi.
"Kita juga tidak boleh apatis karena bisa jadi dengan pengalaman yang beliau (Romy) hadapi justru bisa akan mencegah terjadinya persoalan-persoalan kasus yang sama," kata Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
"Kami butuh beliau agar memberikan guidance pada kader-kader kami agar tidak terjerembab dalam hal yang sama, dengan kata lain beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat. Bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader partai persatuan pembangunan," tambahnya.
Mardiono menilai Romy masih muda dan memiliki aset penguasaan politik dan darah pejuang yang baik. Sebab, Romy pernah menjabat sebagai Ketum PPP.
"Beliau cicit pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu cicit dari Kyai Tohlah Mansyur, ibunya beliau juga politisi handal di PPP, pendiri Ikatan Perempuan NU, Pemudi Perempuan NU," kata Mardiono.
Selain itu, Mardiono mengatakan bahwa hak politik Romy harus dipulihkan sebagai warga negara Indonesia. Romy pun, kata Mardiono, telah menjalani masa hukumannya.
"Artinya hak beliau harus dipulihkan sebagai warga negara indonesia karena beliau juga tidak dicabut hak politiknya sehingga hak politi sebagai WNI melekat pada beliau," katanya.