JAKARTA, iNews.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memindahkan lokasi demonstrasi hari ini, Senin (11/4/2022) dari Istana Negara ke Gedung DPR, Jakarta Pusat. Meski demikian, polisi menyebut ada sekitar 1.000 orang yang tetap akan melakukan demo di sekitar Istana Negara.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan jumlah massa yang berada di DPR diperkirakan ada 500 mahasiswa. Sementara massa pendemo yang berada di kawasan Istana Negara diprediksi mencapai 1.000 orang.
"Titik pertama massa yang akan unjuk rasa di Istana Negara akan kami tahan di sini karena ada aturan tidak boleh ada unjuk rasa 500 meter dari titik vital. Kita akan tahan jumlah massa di Patung Kuda ini kurang lebih ada 1.000 orang. Kemudian nanti kedua ada di DPR/MPR jumlahnya sekitar 500," kata Sambodo di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Dia menjelaskan massa yang berada di DPR merupakan mahasiswa, sementara yang berada di Istana Presiden berasal dari sejumlah elemen.
"Kalau yang di Istana Presiden ada berbagai elemen. Ada mahasiswa ada sebagain dari buruh nanti kita lihat perkembangan di lapangan seperti apa," ucapnya.
Pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di kedua lokasi demo tersebut. Penutupan di kawasan Istana negara dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Sementara di DPR rekayasa lalu lintas masih bersifat situasional.
"Di DPR/MPR penutupan sifatnya situasional kalau memang mahasiswa tertib kita akan buka jalur busway dan jalur umum. Kalau nanti tidak bisa kita lakukan penutupan di bawah jembatan layang semuanya dibelokkan ke kiri," tuturnya.