Politik Prabowo soal Australia, JK: Oposisi Tak Perlu Ikut Pemerintah

Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Koran Sindo).

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghormati pendapat Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tentang kebijakan Australia akan memindahkan kedutaan besar (kedubes) dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia menilai wajar pendapat oposisi berbeda dengan pemerintah.

Menurutnya, oposisi tidak dilarang berbeda pendapat dengan sikap pemerintah menyangkut Palestina. Apalagi, saat ini masa kampanye capres dan cawapres 2019.

"Itu kan pandangan politik, namanya saja oposisi berarti dia tidak perlu ikut pemerintah, kecuali kalau dia (anggota) Partai Golkar, ya bisa ditegur," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Pemerintah, kata dia tidak menanggapi serius pernyataan Prabowo. Politikus senior Partai Golkar yang biasa disapa JK itu menilai pernyataan Prabowo menyangkut kebijakan Australia merupakan pernyataan politik.

"Kalau namanya oposisi, ya pendapat politiknya tidak bisa kita tegur, tidak harus sama dengan pemerintah. Nanti masyarakat yang menilai (bahwa) partai A begini sikapnya, partai B begini," ucapnya.

Prabowo dalam pernyataannya menghargai keputusan Australia untuk memindahkan kedubesnya ke Yerusalem. Kebikan itu dinilai bukan masalah bagi Pemerintah Indonesia.

Sebaliknya, cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan tetap mendukung upaya memperjuangkan hak rakyat Palestina di tengah pemindahan kantor Kedubes Australia. Sandi menilai rencana Australia sepenuhnya menjadi keputusan politik dari Pemerintah Australia, namun dia berharap tidak ada langkah terburu-buru sehingga membuat kondisi dunia menjadi tidak stabil.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Mobil
1 hari lalu

Pengamat Berharap Mobil Nasional Sukses, Jangan Cuma Ganti Logo

Nasional
2 hari lalu

Kejagung Sebut Pengajuan PK Silfester Tak Hentikan Eksekusi: Silakan Saja

Nasional
2 hari lalu

Kejagung Ungkap Jaksa Eksekutor sedang Buru Silfester Matutina

Mobil
3 hari lalu

Gaikindo Berharap Mobil Nasional Tidak Gagal, Bisa Gerakkan Industri di Indonesia 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal