JAKARTA, iNews.id - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menegaskan tidak sakit hati setelah ditinggal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang pindah koalisi. Menurut dia, proses demokrasi bertemu kadang-kadang berpisah saat berkoalisi.
"Pelipur lara? Demokrasi itu nggak ada lara-laraan (sakit hati), nggak ada lara-laraan," kata Prabowo kepada awak media di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/9/2023).
"Demokrasi adalah suatu proses diskusi bertemu kadang-kadang berpisah ya, santai aja," tambahnya.
Prabowo pun terus berupaya berbuat baik untuk rakyat dan dikembalikan rakyat yang memilih. Sebab, menurutnya rakyat tidak dapat dibohongi.
"Kita berbuat yang baik untuk rakyat, rakyat yang menilai, Rakyat menilai setiap perbuatan setiap ucapan dan rakyat tidak bodoh, rakyat tidak bisa dibohongi, semuanya kita serahkan kepada rakyat. Tidak ada pelipur pelipurlaraan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Prabowo Subianto saat ini diusung Koalisi Indonesia Maju di antaranya Gerindra, PAN, Golkar, Garuda dan Gelora. Namun, hingga saat ini belum diketahui nama Bacawapres dari Prabowo Subianto.
PKB akan mendeklarasikan duet Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Cak Imin di Surabaya. PKB telah keluar dari koalisi Indonesia Maju.