BOGOR, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyelenggaraan pemilihan umum , termasuk pemilihan kepala daerah, jangan dijadikan ajang pertikaian dan perpecahan. Semua pihak harus tetap menjaga kerukunan dan keberagam.
Menurut Presiden, Indonesia adalah negara besar yang disatukan oleh kebinekaan. Kekuatan ini bahkan membuat Presiden Afganistan Ashraf Ghani berpesan pada dirinya agar selalu berhati-hati dalam menjaga keberagaman Indonesia.
“Saya hanya berharap jangan sampai karena perhelatan politik karena pilihan bupati wali kota, gubernur, atau pemilihan presiden menjadikan kita tidak rukun,” kata Presiden saat menggelar silaturahmi bersama kepala suku dan raja se-Indonesia di Istana Bogor, Kamis (16/11/2017).
Jokowi menuturkan, siapapun bebas untuk memilih pemimpin. Terpenting adalah setelah pemilu warga mesti tetap rukun. Perbedaan pendapat harus berhenti saat pilpres atau pilkada berakhir. ”Jangan sampai dibawa bertahun-tahun masih suasana pemilu, masih ada kebencian diangkat angkat terus lupa bahwa kita ini sebangsa dan se-Tanah Air,” katanya.
Presiden bertatap muka dengan 70 kepala suku dan raja-raja Nusantara pada Kamis pagi. Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada mereka atas upaya menjaga dan memelihara adat istiadat serta budaya di masing-masing daerah.
Pemerintah, kata Presiden, siap memfasilitasi setiap hal yang berkaitan dengan budaya, termasuk renovasi renovasi rumah-rumah adat. ”Jangan sampai kita kehilangan akar budaya kita karena budaya itulah yang nanti bisa membangun kesejahteraan bangsa dan negara kita Indonesia,” ujar Presiden.