JAKARTA, iNews.id - Rombongan karyawan PT PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa bagian barat sedang menghadiri acara family gathering turut menjadi korban bencana alam tsunami di daerah Tanjung Lesung, Banten. Sebanyak 29 dari 199 karyawan dikabarkan meninggal dunia.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN I Made Suprateka mengatakan, sebanyak 157 orang selamat. Selainnya, sampai saat ini belum ditemukan.
"Saya laporkan per hari ini pukul 15.00 WIB jumlah korban yang ada di sana kurang lebih 29 orang meninggal dunia dan saat ini sementara sedang dilakukan evakuasi ke rumah sakit," ujar Suprateka di kediamannya, Jalan Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan, Minggu (23/12/2018).
Dia mengimbau bagi keluarga PLN yang belum melapor segera menghubungi Humas PLN atau dirinya. Pencarian korban melibatkan sejumlah pihak masih dilakukan.
Dalam proses evakuasi korban bencana, PT PLN telah mengirimkan 36 ambulans ke lokasi. "Bagi keluarga gathering yang belum melapor keberadaanya harap melapor ke posko supaya dapat didata dari musibah ini agar dapat terlacak dengan baik," ucapnya.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di lokasi terus mendata jumlah korban. Penanganan darurat terus dilalukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat.