JAKARTA, iNews.id - Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mengunggulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf atas Prabowo-Sandi. Data yang masih sementara itu tidak berbeda jauh dengan hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei.
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Usman Kansong mengatakan, data yang ada saat ini di situng atau real count KPU sudah mendekati dengan hasil beberapa lembaga survei.
"Lembaga survei di quick count hampir sama selisihnya kurang dari 1 persen. Saya kira dengan angka yang dirilis oleh KPU sampai pukul 13.00 WIB tadi. KPU merilis 56,13 sementara quick count kita bervariasi antara 54 sampai 55 untuk pasangan Jokowi-Amin," tuturnya di posko Cemara, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Usman juga menjelaskan, apa yang sudah dilakukan lembaga survei sejak pemilu 2004 mengenai quick count tak pernah meleset dengan angka yang signifikan. Bahkan, hal itu tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan beberapa negara di dunia.
Dia mencontohkan, banyak pemimpin dunia yang sudah menyatakan kekalahannya walaupun hanya berdasarkan quick count. Seperti pada 2016, Hillary Clinton menelepon untuk mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang unggul hanya berdasarkan quick count.
"Jadi quick count kalau kita lihat sejarahnya, fenomenanya baik di Indonesia maupun belahan dunia lain, menunjukkan dia bisa dijadikan pegangan untuk menentukan seorang capres calon kepala daerah apakah memenangi pilkada atau pilpres," tuturnya.
Dengan begitu, dia berharap, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mampu berfikir rasional dengan percaya segala hal ilmiah yang dilakukan quick count. "Padahal kita tahu, kita yakin, TKN yakin Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah pemimpin rasional," ujarnya.