Rektor UMJ Sebut Muhammadiyah Kerap Diseret-Seret Urusan Politik

irfan Maulana
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'amun Murod dalam webinar bertema fokus pembaruan Muhammadiyah pasca-muktamar. (Foto ist).

JAKARTA, iNews.id - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'amun Murod menyebut Muhammadiyah merupakan organisasi non-politik. Muhamadiyah masuk ke dalam politik kebangsaan.

Saat ini, Muhammadiyah bekerjasama dengan Nadhlatul Wathan. Menurut Ma'mun kerja sama tersebut menegaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi politik.

"Pemahaman itu cukup dinamis, Muhammadiyah tidak pernah dilepaskan dalam urusan politik, seperti politik kebangsaan. Bahkan politik dalam pengertian yang partisipan pun Muhamadiyah sering diseret-seret," katanya dalam webinar Partai Perindo bertema fokus pembaruan Muhammadiyah pasca-muktamar, Jumat, (25/11/2022).

Dia mengungkapkan, yang terakhir Muhammadiyah saat ikut andil dalam lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998. Saat itu, Muhammadiyah diseret-seret ke dalam politik praktis.

"Meskipun itu masih bisa dihindarkan Muhammadiyah untuk keterlibatan institusi Muhammadiyah secara mendalam," katanya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 Jatuh pada 18 Februari

Muslim
2 bulan lalu

Berapa Hari Lagi Puasa 2026? Hitung Mundur 148 Hari Menuju Ramadan 1447 H

Nasional
2 bulan lalu

Daftar 132 Kampus Milik Muhammadiyah, Pilar Pendidikan untuk Indonesia Berkemajuan

Nasional
2 bulan lalu

LHKP Muhammadiyah Sampaikan Usulan Reformasi Sistem Pemilu ke Golkar, Apa Saja?

Megapolitan
2 bulan lalu

Muhammadiyah Resmi Kelola UNISMA Bekasi, Siap Wujudkan Kampus Berkelas Dunia 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal