Rupiah Semakin Loyo, Demokrat: Daya Beli Masyarakat Kian Tergerus

Felldy Aslya Utama
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan ikut menanggapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan ini. Dia mengaku sangat prihatin dan khawatir  Indonesia kembali mengalami krisis ekonomi seperti 1998.

“Sangat prihatin, sangat-sangat prihatin. Dan kalau ini berkelanjutan, akan terjadi lagi krisis yang parah terhadap ekonomi kita,” kata Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (5/9/2018).

Dia menuturkan, jika rupiah terus melemah dengan tren seperti sekarang, hal itu tentunya bakal berimbas pada kenaikan harga-harga komoditas di pasaran. Pada gilirannya, kondisi tersebut juga akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.


“Dan kalau itu yang terjadi, maka dapat dipastikan daya beli rakyat semakin tergerus. Dan inflasi semakin tinggi. Dan harga-harga semakin melonjak,” ucapnya.

Tren nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami depresiasi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan pantauan pada pukul 18.32 WIB, kurs rupiah berada pada posisi Rp14.988 atau nyaris Rp15.000 per dolar AS. Sejumlah kalangan khawatir kondisi semacam itu akan berpengaruh terhadap kenaikan harga BBM hingga listrik.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
23 hari lalu

Hashim Ungkap Prabowo Sempat Ditawari Uang Sogok Rp16,5 Triliun: Ditolak Mentah-Mentah!

Nasional
1 bulan lalu

BI Dikabarkan Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan, Ada Apa?

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Bisnis
1 bulan lalu

Purbaya Pelototi Duit Rp200 Triliun yang Diguyur ke Bank: Jangan Dipakai Beli Dolar!

Nasional
1 bulan lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.598 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal