JAKARTA, iNews.id - Dialog spesial Rakyat Bersuara kembali hadir, Selasa (30/4/2024). Dipandu Aiman Witjaksono, dialog 'Ramai Koalisi, Negeri Tanpa Oposisi' itu menghadirkan Refly Harun, Masinton Pasaribu dan para narasumber kredibel lainnya.
Aiman dan para narasumber akan membahas secara tuntas nasib negeri usai penetapan presiden dan wakil presiden. Para partai politik berbondong-bondong melakukan manuver mendukung penuh pemerintahan baru tanpa adanya oposisi.
Pada dialog Rakyat Bersuara yang membahas Palu MK Babak Baru Demokrasi Indonesia pekan lalu, Sirra Prayuna selaku Tim Hukum Ganjar-Mahfud berpendapat kecurangan pemilu tidak akan mungkin terbukti hanya dengan 19 saksi dan ahli. Dia menyebutkan peristiwa itu sulit dibuktikan mengingat jumlah pemilih berjumlah 204 juta orang.
Demokrasi yang sehat membutuhkan kekuatan oposisi sebagai penyeimbang berjalannya suatu pemerintahan. Diharapkan, lahir kekuatan oposisi yang kritis, bukan yang asal mengkritisi apalagi asal bunyi soal kebijakan pemerintah.
Oposisi dalam suatu pemerintahan memiliki peran yang penting dalam menjaga sistem demokrasi dan memastikan akuntabilitas pemerintahan. Tak hanya itu, oposisi juga memberikan kontrol dan keseimbangan terhadap pemerintah yang berkuasa.
Mereka memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan atau tidak diperlakukan dengan sembarangan. Apa yang terjadi jika negeri ini tanpa oposisi?
Jawabannya akan dibahas secara lengkap dalam Rakyat Bersuara 'Ramai Koalisi, Negeri Tanpa Oposisi' bersama para narasumber Refly Harun, Ahli Hukum Tata Negara; Masinton Pasaribu, Politisi PDIP; Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra; Haikal Hassan, Pendukung Prabowo-Gibran; Hendri Satrio, Pengamat Politik; dan Haris Azhar, Pendiri Lokataru hanya di iNews, malam ini pukul 21.00 WIB.