JAKARTA, iNews.id – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, memastikan Partai Demokrat akan tetap berada dalam barisan pendukung pasangan Prabowo-Sandi bersama dengan partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Hal itu diungkapkan Sandi merespons tafisran sejumlah pihak atas pidato Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beberapa waktu lalu, sebagai wujud ketidaknyamanan partai berlambang bintang mercy itu di koalisi pendukung Prabowo.
“Saya baru bertemu bertemu AHY minggu lalu, terus saya komunikasi via WA (Whatsapp) cukup intens dengan beliau dan memang beliau menyampaikan untuk Prabowo–Sandi kuat, Demokrat juga harus kuat dan saya sepakat,” ujar Sandi di Jakarta, Minggu (3/3/2019).
Komunikasi yang dilakukan Sandi tidak hanya dengan AHY, melainkan juga dengan kader-kader lain Demokrat. Bahkan, kata Sandi, dalam sejumlah kesempatan kampanye ke daerah, dia juga kerap didampingi oleh kader Demokrat.
“Kemarin di Majalengka saya ada tiga atau empat titik kunjungan bersama kader Demokrat. Saya laporkan ke Mas AHY. Mas AHY sampaikan, ‘Mas kita harus bersinergi dan kita terus memastikan hubungan antara Partai Demokrat dan Koalisi Adil Makmur terus langgeng. Demorat harus kuat, parpol lain harus kuat, karena Prabowo–Sandi harus didukung koalisi yang kuat juga,” tutur mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Dia pun memastikan, menjelang hari pemungutan suara 17 April 2019, Partai Demokrat semakin solid bersama partai koalisi lainnya seperti PKS, PAN, Gerindra, dan Berkarya. “Kami dari pertama sepakat bahwa Demokrat ada di koalisi Indonesia adil makmur. Kami fokus saja, saya yakin, kalau kami fokus 45 hari ke depan momentum ada di kami, sentimen positif ada di Prabowo–Sandi,” ucap Sandi.