JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidatonya menyinggung masalah ekonomi, pengangguran dan lapangan kerja. Dia menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) belajar dari pengalaman persitiwa Arab Spring 2011.
Dia mengatakan, data saat ini menunjukkan angka lulusan SMK, SMA dan perguruan tinggi yang menganggur relatif tinggi. Kondisi ini dinilai rawan secara sosial, politik dan keamanan.
"Kita belajar dari pengalaman Arab Spring 2011. Juga terjadinya gerakan protes sosial di 30 negara tahun ini penyebab utamanya antara lain adalah kesulitan ekonomi dan banyaknya pengangguran," ujar SBY dalam pidato tentang Refleksi Akhir Tahun, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Menurutnya, Jokowi perlu memiliki kebijakan yang efektif dan agresif dalam rangka mengatasi persoalan pengangguran saat ini. Dia mengapresiasi program Kartu Pra Kerja yang dicanangkan Jokowi untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Demokrat juga menyambut baik program Kartu Pra Kerja yang ada dalam APBN 2020. Ini sebuah inisiatif yang baik," ucapnya.
Dia berharap proram dengan alokasi anggaran mencapai Rp10 triliun untuk 2 juta peserta itu bisa dikelola dengan baik. Pelaksanaannya diminta benar-benar transparan dan akuntabel.
"Diharapkan (Program Kartu Pra Kerja) tidak salah sasaran dan bebas dari kepentingan politik pihak manapun," katanya.