JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji rencana Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan mengakui kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara pada September mendatang. SBY menyatakan, langkah tersebut menjadi tonggak penting bagi Palestina.
Seperti diketahui, Prancis merupakan salah satu anggota G7 sekaligus pemegang hak veto PBB.
“Terkait dengan pengakuan dan dukungan Perancis terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, tentu ini sebuah tonggak penting mengingat Prancis adalah negara besar di Eropa, anggota G7 dan pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB,” kata SBY dalam cuitan di akun X-nya @SBYudhoyono, dikutip Minggu (27/7/2025).
SBY menilai, kebijakan yang diambil Prancis menambah kemungkinan jembatan upaya penyelesaian konflik di Palestina dan Israel. Dia menjelaskan, two-state solution adalah yang paling realistis untuk menyelesaikan permasalahan kedua negara itu.
“Konsep Solusi Dua Negara (two-state solution), dan bukan Solusi Satu Negara (one-state solution), adalah yang paling realistis,” ujarnya.
Dia menambahkan, prasyarat utama terwujudnya dua negara bagi Israel dan Palestina yang sama-sama berdaulat dan hidup berdampingan secara damai harus dimulai dari pengakuan bersama.