JAKARTA, iNews.id - Partai Demokrat menghargai kebijakan pemerintah memberikan bantuan finansial kepada pegawai negeri sipil (PNS) anggota TNI dan Polri. Bantuan pemerintah itu dinilai tepat, terutama para abdi negara yang penghasilannya belum besar saat daya beli mereka turun.
Namun, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan, pemerintah diminta perlu memikirkan dan memberi bantuan juga kepada masyarakat tidak mampu. Dari lawatannya ke 44 kabupaten/kota mereka juga mengalami kesulitan hidup sehari-hari, akibat sangat lemahnya daya beli.
"Kita semua bertanggung jawab agar keadilan tegak dan ketimpangan menurun, dengan berempati dan membantu golongan miskin dan tak mampu," ujar SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Kamis (24/5/2018).
Presiden keenam Indonesia ini bisa memahami jika harga BBM dinaikkan untuk menyelamatkan APBN. Namun, pemerintah perlu memberikan bantuan kepada rakyat miskin yang terdampak kenaikan harga BBM, listrik, transportasi dan sembako.
"Kalau pemerintah tak mau berikan BLT/BLSM era SBY, JK, Boediono dan Sri Mulyani dulu karena dianggap salah bisa pilih bentuk lain," ucapnya.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat, apalagi di bulan Ramadan. "Di samping pemerintah sangat mulia jika kaum kaya dan mampu berikan bantuan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa di bulan Ramadan ini," katanya.