BOGOR, iNews.id – Kepergian Ibu Ani Yudhoyono untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY menceritakan kondisi terakhir Ibu Negara RI Periode 2004-2014 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono sebelum meninggal di National University Hospital (NUH), Singapura, pada Sabtu (1/5/2019) siang.
Dia mengatakan sampai satu jam sebelum dipanggil Ilahi, dirinya sampaikan kepada Ibu Ani dengan kata-kata indah, saat itu dibius total sehingga tidak mudah berkomunikasi, namun SBY lihat pelupuk matanya ada titik-titik air mata.
"Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikirannya. Kami katakan 'memo, kami semua ada di sini', air mata yang jatuh adalah air mata cinta, air mata sayang," kata SBY di hadapan Presiden Jokowi yang datang bertakziah untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ani Yudhoyono, Sabtu malam.
Menurut SBY, wajah Ibu Ani saat itu terlihat bahagia dan rileks dan beberapa saat kemudian, dengan sangat tenang Ani kembali kepada Sang Khalik.
Menurut SBY, Ibu Ani pernah mengatakan bahwa dirinya pasrah, namun tidak mau menyerah sampai batas yang bisa dicapainya. "Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Jokowi beserta istri dan hadirin sekalian yang bersedia hadir untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya istri saya tercinta, Ani Yudhoyono," kata SBY di kediamannya, di Puri Cikeas, Bogor.
Jenazah Ibu Ani akan dimakamkan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta sore ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan menjadi inspektur upacara (irup) pada pemakaman jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono itu.