JAKARTA, iNews.id – Pasangan capres–cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu belakangan kerap mendekati tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Terakhir, pasangan penantang kandidat petahana itu bertemu cucu pendiri NU KH Hasyim Asy’ari sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, yaitu Salahuddin Wahid alias Gus Sholah, di kediaman Prabowo, Jakarta.
Selain Gus Sholah, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandi juga belum lama ini mendapatkan suntikan dukungan baru dari cucu KH Hasyim Asy’ari lainnya, yakni Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan. Menanggapi hal itu, calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, mengaku tidak ada masalah jika kubu lawan mendekati tokoh-tokoh NU. Menurut dia, fenomena semacam itu lumrah dalam proses kampanye pemilu.
“Enggak apa-apa, itu kan hak masing-masing. Iya, kan? Memang kampanye itu (tujuannya untuk) menarik orang,” ujar Ma’ruf di kediamannya Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
Dia pun mengaku tidak akan mempermasalahkan jika ada tokoh NU yang merapat ke kubu Prabowo-Sandi, asalkan prosesnya dibarengi dengan cara-cara yang baik. “Gak masalah, itu ke sana, ini ke sini, yang penting caranya yang baik aja. Jangan cara menjelekkan orang, maki-maki orang, fitnah orang. Kalau soal menarik (mencari dukungan) itu hak masing-masing ya,” kata Ma’ruf.