JAKARTA, iNews.id - Pemerintah segera melanjutkan tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 yang tertunda karena pandemi covid-19. Namun sekitar 17.000 dari 150.313 formasi yang tersedia terancam tak terisi.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian ASN (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan 17.000 formasi terancam tidak terisi karena tak ada pelamar. Kemudian jumlah peserta yang bisa mengikuti SKB tidak memenuhi aturan tiga kali formasi yang dibuka sesuai ketentuan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Kalau ada 150.000 formasi maka yang harusnya ikut SKB 450.000 orang. Tapi ternyata sejumlah formasi pesertanya tidak ada yang lulus, atau di daftar satu atau dua tidak ada yang lulus passing grade. Ada juga yang tidak memenuhi tiga kali formasi, yang berpotensi kosong ada sekitar 17.000 formasi," katanya dikutip dari akun Youtube BKN di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Namun menurutnya 17.000 formasi itu masih bisa terisi dengan cara dilakukan optimalisasi. Optimalisasi tersebut akan dilakukan setiap instansi.
Optimalisasi itu harus dilaporkan instansi kepada Kemenpan-RB. Formasi yang terancam kosong itu bisa diisi peserta yang mendapatkan nilai SKD dan SKB terbaik berikutnya.
"Potensi formasi kosong bisa diubah dengan optimalisasi yang disampaikan instansi kepada Kemenpan-RB. Peserta dengan nilai SKD dan SKB terbaik bisa mengisi formasi kosong. Tentu saja pendidikannya harus inline dan jabatan yang dilamar juga harus sesuai,” ujarnya.