JAKARTA, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa (17/12/2019) siang berdampak pada akses menuju Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Sejumlah pintu stasiun ditutup untuk menghindari genangan. Selain itu, eskalator juga dimatikan.
Namun, pada sore hari seluruh pintu telah dibuka kembali. Operasional MRT sejak awal juga tidak terganggu. ”Seluruh pintu pada tiap stasiun, sudah dapat digunakan,” bunyi pernyataan MRT Jakarta dalam akun resmi mereka, Selasa (17/12/2019) sore.
Saat hujan deras mengguyur, sejumlah pintu dan eskalator stasiun MRT mati. MRT Jakarta menginformasikan, di Stasiun Bundaran HI eskalator pintu A dan D mati, Stasiun Senayan eskalator pintu D mati, Stasiun Istora eskalator pintu A dan D mati, Stasiun Setiabudi eskalator seluruh pintu mati dan Stasiun Bendungan Hilir eskalator pintu C mati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo mengatakan, hujan deras menyebabkan 27 titik genangan banjir di lima wilayah Jakarta. Sebanyak 19 titik genangan berada di jalan raya yang tersebar di seluruh wilayah dan 8 titik lainnya di permukiman warga Jakarta Barat.
Menurut Subejo, seluruh genangan tersebut sudah ditangani oleh petugas prasarana dan sarana umum (PPSU). BPBD bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengerahkan 122 unit pompa mobile dan 474 unit pompa stasioner yang tersebar di 165 lokasi.
Subejo mengatakan, Satgas Dinas SDA di kecamatan juga telah melakukan penanganan genangan di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU kelurahan.