Sholat Tarawih Bareng Ganjar, Wapres: Umat Muslim Tak Boleh Saling Menyakiti

Binti Mufarida
Wapres Ma’ruf Amin memberikan tausiah usai menunaikan sholat Isya dan Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Semarang Tengah, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023) malam. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan tausiah usai menunaikan sholat Isya dan Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Semarang Tengah, Jawa Tengah (Jateng), Senin (3/4/2023) malam. Hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sholat berjemaah itu.

Dalam tausiahnya, Wapres mengingatkan umat Muslim sejatinya mampu mengendalikan diri untuk tidak menyakiti orang lain dengan berpuasa di bulan Ramadhan. Apalagi, Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk berpuasa agar menjadi orang yang bertakwa.

Jika puasa tidak membawa seorang Muslim bertakwa kepada Allah, artinya puasa Muslim tersebut tidak berhasil. Salah satu ciri orang yang bertakwa yaitu mengendalikan diri untuk tidak menyakiti orang lain.

“Ramadhan kali ini harus mengubah kita menjadi orang mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang tidak baik, karena orang Muslim itu tidak boleh menyakiti orang lain,” tutur Wapres dikutip dalam dalam tausiahnya, Selasa (4/4/2023).

Wapres pun mengutip sebuah hadis yang menyebutkan seorang Muslim adalah yang kaum Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Wapres menjelaskan tangan yang dimaksud di sini, memiliki pengertian yang berbeda antara dulu dan sekarang.

“Tapi sekarang ini tangan itu ada yang lebih dari memukul dan menampar, bermedsos itu ternyata itu tangannya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Wapres mengingatkan jika menggunakan tangan untuk bermedia sosial (medsos) secara negatif lebih berbahaya dari menggunakan tangan untuk memukul.

“Bermedsos ini kemudian dampaknya kalau dia mengeluarkan hal-hal yang buruk. Kalau dengan lisan itu hanya berapa meter saja, hanya berapa meter dampaknya, tapi kalau tangan ini melalui medsos itu bukan nasional (saja), bisa saja dibaca oleh orang-orang di luar negeri,” kata Wapres mengingatkan. 

“Jadi hadis ini kalau sekarang disesuaikan itu, min yadihi walisanihi, yaitu orang yang orang lain selamat dari lidah dan tangannya. Nah jadi tangan lebih berbahaya dari lidahnya ternyata," ucapnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Gibran Tinjau Arus Mudik Natal di Stasiun Semarang Tawang, Pastikan Kelancaran Layanan Penumpang

Nasional
5 jam lalu

Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama

Nasional
1 hari lalu

Pesan Natal Gibran: Semoga Menjadi Momen Penuh Sukacita dan Kedamaian 

Nasional
2 hari lalu

Tak Hanya di MUI, Ma'ruf Amin Juga Mundur dari Dewan Syuro PKB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal