Sholawat Persatuan Indonesia, Satukan Perbedaan

iNews.id
Sholawat Persatuan Indonesia di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (13/01/2024) dihadiri sejumlah tokoh bangsa dipadati ribuan masyarakat. (Foto: Instagram)

LAMONGAN, iNews.idSholawat Persatuan Indonesia menggema di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (13/01/2024). Acara yang dihadiri sejumlah tokoh bangsa tersebut dipadati ribuan masyarakat. 

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) membeberkan digelarnya kegiatan tersebut lantaran meski ada perbedaan, semuanya disatukan dengan siraman rohani. “Sholawat Persatuan Indonesia di Lamongan, Jawa Timur. Puluhan ribu massa hadir dari Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro -  menjadikan sholawat ini terbesar dan termegah yang pernah diselenggarakan di Lamongan,” ungkap HT pada laman Instagram miliknya, Minggu (14/01/2024).

Dalam acara itu, hadir cawapres Mahfud MD, KH Said Aqil Siroj, AS Hikam, Gus Afif Hasbullah, Angela Tanoesoedbjo, dr Faida, Erna Mastiningrum dan berbagai tokoh masyarakat.
 
HT mengatakan, dengan digelarnya Sholawat Persatuan Indonesia, semuanya bakal disatukan kembali, meski ada perbedaan pendapat ataupun pandangan. Khususnya melalui nilai-nilai yang ada dalam agama sebagaimana bakal disampaikan dalam tausiyah demi Persatuan Indonesia.

“Kenapa namanya disebut Sholawatan Persatuan Indonesia, kenapa hayo? Karena melalui sholawatan, kita diberikan ceramah yah, kita diberikan siraman rohani oleh Pak Kiai Said Aqil, jadi kita bisa beda, tapi dengan nanti siraman rohani kita disatukan semua. Betul?” ujar HT pada acara tersebut disambut sorakan masyarakat.
 
Mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj dalam  sambutannya  menyebut Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD merupakan orang yang berilmu. “Pak Mahfud MD berilmu tidak? Berilmu, mengerti, tahu persis tentang bagaimana me-manage pemerintah Indonesia yang diinginkan oleh rakyat Indonesia. Profesor Dr Mahfud MD, doktornya di bidang Hukum Tata Negara, ini yang dibanggakan Almarhum Gus Dur (Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid),” ujar Said Aqil. 

Dia mengatakan, orang berilmu merupakan salah satu dari lima syarat yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin. Hal itu sebagaimana dijelaskan Imam al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah. “Orang kalau tidak berilmu ya pasti salah, kalau benar ya kebetulan, benarnya kebetulan tak bisa dijadikan standar keberhasilan. Oleh karena itu, Quran mengatakan, kebenaran hanya dicapai dengan ilmu pengetahuan,” tuturnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
9 jam lalu

Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu

Nasional
1 hari lalu

Daftar 10 Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua  

Nasional
1 hari lalu

Prabowo bakal Lantik Komite Reformasi Polri, Mahfud MD hingga Yusril Tiba di Istana

Nasional
3 hari lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Nasional
3 hari lalu

Rakernas Partai Perindo Tegaskan Dukungan terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto Lewat Eka Dasa Asasta untuk Asta Cita

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal