JAKARTA, iNews.id - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil VI Partai Perindo Nomor 2 Manik Marganamahendra menyoroti gap atau jarak pembangunan antara pusat kota dengan teritori kota atau pinggiran membuat sulit warga untuk mengakses transportasi publik. Manik memberikan beberapa solusi.
"Kalau bicara tentang inklusifitas sebenarnya gap pembangunan pusat kota dan teritori kota, kenapa? karena hal ini terjadi. Kita melihat adanya gap pembangunan sehingga membuat masyarakat kesulitan mengakses transportasi publik. Maka dari itu penting bagi kita memfokuskan aktivitas ekonomi tidak hanya di pusat kota, tetapi daerah pinggiran kota," kata Manik dalam Debat Lintas Partai Caleg Fest 2024 di Kafe OSH, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (4/2/2024).
"Semakin banyak aktivitas ekonomi disana maka seharusnya pembangunan yang ada disekitar teritori kota, termasuk memperbaiki pedestrian, memperbaiki transjakarta, memperbaiki layanan transportasi publik daripada sebelumnya," tuturnya.
Waketum I DPP Pemuda Partai Perindo juga menyebut perlunya menambah alat bantu fisik bagi kalangan disabilitas meski sudah ditambah dari Dinas Sosial (Dinsos) DKI.
"Khusus teman teman disabilitas perlu ditambah alat bantu fisik yang memang sudah disediakan oleh Dinsos. Dinsos di Tahun 2024 ada sekitar 225 alat bantu fisik yang sudah lebih banyak dari sebelumnya," ucapnya.
Manik yang maju dari Partai Perindo yang dikenal modern peduli rakyat kecil dan memperjuangkan lapangan kerja itu mengatakan bahwa ketika dua permasalahan diatas untuk menjalankan konsep Transit Oriented Development (TOD).
"Setelah itu semua baru kita bisa menjalankan prinsip paling dasar yaitu Transit Oriented Development (TOD) yaitu bagaimana kita menghargai para pejalan kaki untuk mengakses transportasi publik lebih mudah. Salah satunya pembangunan CSW yang di Blok M mengintegrasikan berbagai macam moda transportasi seperti MRT, Transjakarta dan Mikrotrans. Ini harusnya dibangun tidak hanya di pusat kota melainkan juga dibangun di teritori kota hal ini dapat membantu masyarakat daerah pinggiran dilibatkan dalam pembangunan khususnya di Jakarta Timur yang hari ini saya wakili mereka wilayah dengan jumlah penduduk terbesar dan terpadat, tapi sayang pembangunan belum bisa fokus disana," tuturnya.