JAKARTA, iNews.id - Struktur teks pidato persuasif sebenarnya hampir sama dengan teks pidato pada umumnya. Keduanya sama-sama terdiri dari bagian pembukaan, isi, dan penutup.
Hanya saja, isi teks pidato persuasif akan sedikit berbeda dari pidato pada umumnya. Pasalnya, pidato persuasif memiliki arti sebagai pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi atau mengajak kepada suatu hal.
Adapun struktur beserta contohnya yang patut untuk diketahui sebelum membuat teks pidato persuasif adalah sebagai berikut.
Salam pembuka, contoh: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, dan lain sebagainya.
Ucapan penghormatan, contoh: yang saya hormati, yang terhormat, marilah kita ucapkan puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dan lain sebagainya.
Pengantar ke topik utama.
Setelah membuka pidato dengan beberapa komponen di atas, orator bisa langsung menuju pada isi atau topik utama. Orator disarankan untuk menyampaikan pidato secara sistematis agar lebih mudah dipahami oleh audien.
Selain itu, menyertakan contoh dan alasan yang logis serta kontekstual dengan kondisi saat ini akan semakin membuat isi pidato tersampaikan dengan baik. Kamu juga perlu melampirkan data dan fakta untuk semakin meyakinkan pendengar.
Karena tujuan menyampaikan pidato persuasif adalah untuk mempengaruhi pendengar, maka akan lebih baik jika kamu menggunakan diksi atau kalimat yang dapat membangkitkan emosi. Dengan demikian, audien akan merasa yakin dan menyetujui apa yang sedang kamu sampaikan.
Kesimpulan
Usai menyampaikan topik utama, orator dianjurkan untuk mempertegas maksud dari pidato sebelum mengakhiri.
Ucapan terima kasih kepada audien.
Ucapan permintaan maaf.
Salam penutup.