YOGYAKARTA, iNews.id – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mendatangi Mapolda DIY untuk menemui ribuan massa yang berunjuk rasa, Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari. Kehadiran Sri Sultan berhasil meredam potensi kerusuhan di tengah memanasnya aksi.
Sri Sultan tiba sekitar pukul 22.30 WIB didampingi GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan KPH Yudanegara. Massa diketahui telah bertahan sejak siang hari untuk menyuarakan tuntutan mereka.
Tanpa pengawalan khusus, Sri Sultan langsung menuju Polda DIY. Sebelumnya, aksi demonstrasi sempat ricuh dengan massa membakar kendaraan dinas kepolisian serta merusak fasilitas kantor.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Sri Sultan melakukan dialog tertutup dengan delapan perwakilan demonstran didampingi Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono. Dialog berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
Seusai pertemuan, Sri Sultan keluar menemui ribuan massa yang memadati Mapolda DIY. Langkahnya diiringi lantunan gending Raja Manggala yang biasanya diperdengarkan saat Sri Sultan menerima tamu kerajaan.
Di hadapan massa, Sri Sultan menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang menjadi korban dalam aksi di Jakarta pada 28 Agustus lalu.
“Saya menyesalkan mengapa dalam perjalanan demokrasi masih harus ada korban jiwa. Demokrasi mestinya dijalankan dengan cara-cara mendidik, bukan dengan kekerasan,” ucap Sri Sultan.
Dia menekankan pentingnya menjaga Yogyakarta sebagai kota pelajar yang menjunjung tinggi dialog, saling menghargai, serta menolak tindakan anarkistis.