JAKARTA, iNews.id – Alvara Research Center melakukan survei atas kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah termasuk anggota Kabinat Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK mencapai 77,3%.
Peneliti Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, dalam riset tersebut menyimpulkan juga kinerja para menteri kabinet Jokowi-JK yang diapresiasi positif oleh publik. Dalam survei tersebut, Alvara mengelompokkan kinerja menteri menjadi empat kategori yaitu Menteri Bintang 2, Menteri Bintang 3, Menteri Bintang 4, dan Menteri bintang 5.
Menteri yang mendapat bintang 5 adalah Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti dengan tingkat kepuasan publik 91,2%, serta Menteri Sosial yang saat itu dijabat Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perhubungan Budi Karya sebesar 84,1%. Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga masuk kategori bintang 5 dengan tingkat kepuasan publik 83,4%.
Sedangkan, menteri yang masuk kategori bintang 2 yaitu Kepala BPN Sofyan Djalil 79,1%, Mendagri Tjahjo Kumolo 78,5%, Menteri UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga 77,8%, Menteri Pertanian Amran Sulaiman 77,6%. Disusul Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito 76,2%, Menkumham Yasonna Laoly 76,2%, dan Menakertrans Hanif Dhakiri sebesar 74,8%.
Menurut Hasanuddin Ali, tidak ada satu pun menteri yang mengisi kategori di bintang 1, bintang 3, dan bintang 4. Sementara itu, dari riset kepuasan kinerja lembaga negara, DPR dan MPR masih menjadi sorotan publik. Sebab dalam hasil surveinya, tingkat kepuasan publik terhadap DPR hanya 56,8% dan MPR 60,6%. Tingkat kepuasan publik terhadap dua lembaga ini paling rendah dibanding lembaga negara lainnya.
“Lembaga negara yang mendapatkan tingkat kepuasan paling tinggi adalah TNI sebesar 90,7%, disusul KPK 80,9%, dan BIN 81,1%” kata Hasanuddin di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).
Tingkat kepuasan publik tertinggi terhadap pemerintahan Jokowi-JK didapatkan Pulau Sulawesi dengan persentase 89%, Jawa 83,2%, dan Kalimantan 82,7%. “Sedangkan yang paling rendah ada di Bali dan Nusa Tenggara 63,6%, Sumatera 62,2%, serta Maluku dan Papua 57,1%” ungkap Hasanuddin.
Dia mengungkapkan, kepuasan publik tertinggi terhadap kinerja Joko Widodo - JK ada pada aspek telekomunikasi dan internet sebesar 87,9%, pelayanan kesehatan 87,8%, dan aspek pelayanan pendidikan sebesar 86,4%. “Aspek yang menjadi titik lemah adalah bidang ekonomi, terutama pada aspek kemudahan lapangan kerja dengan persentase 59,8%, pengentasan kemiskinan 58,1%, dan aspek stabilitas harga kebutuhan pokok sebesar 55,7%,” ujarnya.