Terungkap Alasan Banyak Sekolah di Jepang Ditutup, Gaya Hidup Generasi Muda Suka Melajang

Widya Michella
DubesJepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji di Kediaman Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).  (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji mengungkap alasan penutupan sekolah SMP Yumoto di Ten-ei Jepang yang viral di media sosial. Eita Sato dan Aoi Hoshi menjadi murid SMP Yumoto terakhir.

Kanasugi Kenji mengatakan hal tersebut karena turunnya jumlah angka kelahiran berimbas banyaknya sekolah di Jepang terpaksa ditutup. Akhirnya dua sekolah menjadi satu karena turunnya jumlah murid.

"Itu benar karena penurunan tingkat kelahiran. Dua sekolah menyatu menjadi satu, jadi jumlah sekolah menurun," ujar Dubes Kanasugi saat acara buka bersama di Kediaman Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023). 

Menurut dia, turunnya jumlah kelahiran karena gaya hidup generasi muda yang menginginkan hidup sendiri. Selain merasa berat memiliki seorang anak, generasi muda Jepang  juga telah menikmati hidup mereka dengan menjadi lajang selamanya. 

"Tapi saya kira orang-orang muda membentuk gaya hidup. Jadi, mereka lebih suka tetap melajang dan menikmati kehidupan mereka,"kata dia. 

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

Prabowo: ASEAN-Jepang Jadi Jangkar Perdamaian dan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik

Buletin
2 hari lalu

Indonesia Comic and Anime Con 2025, Surganya Pencinta Budaya Pop di Jakarta

Internasional
4 hari lalu

Puncak Gunung Fuji Diselimuti Salju, 2 Pekan Lebih Cepat dari Tahun Lalu

Seleb
5 hari lalu

Intip Tren Gaya Rambut Palsu 2026, Makin Natural dan Bikin Percaya Diri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal