JAKARTA, iNews.id - Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang tergabung dalam Satgas Marinir Ambalat XXVIII BKO Guspurla Koarmada II bekerja sama dengan Tim BAIS TNI menggagalkan 15 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang akan masuk ke Tawau, Malaysia. Mereka rencananya dikirim melalui jalur tikus.
"Pekerja migran ilegal akan masuk ke Tawau Malaysia melalui jalur tikus di Pulau Sebatik," tulis keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) dikutip Minggu (7/5/2023).
Tidak hanya menggagalkan pengiriman 15 pekerja ilegal, Satgas Marinir Ambalat XXVIII BKO Guspurla Koarmada II juga mengamankan dua orang yang diduga sindikat pengiriman di wilayah Nunukan.
"Aksi penggagalan tersebut dilaksanakan di Pos Marinir Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat tanggal 5 Mei 2023," ucapnya.
Sebanyak 15 CPMI ilegal yang diamankan terdiri atas 6 laki-laki dan 9 perempuan. Setelah dimintai keterangan, para CPMI ilegal diserahkan kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kaltara cabang Nunukan untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Sedangkan dua agen atau penyalur diserahkan ke Polres Nunukan untuk pendalaman," tuturnya.